Postingan

Menampilkan postingan dengan label cerita

Backpacker Trip To South Korea

Gambar
Ok, sebenernya enggak sepenuhnya backpacker karena kami bawa tas punggung dan koper ukuran besar. Tapi kita berusaha untuk menjadikan trip ini low budget trip seperti halnya para backpacker. Jadi, akhirnya perjalanan yang dimulai persiapan beli tiketnya dari satu tahun lebih 2 bulan sebelumnya ini (November 2015) akhirnya terwujud. 1 tahun yang sebenernya enggak terlalu berasa lama. Karena tiba-tiba kita sudah dihadapkan pada keberangkatan yang tinggal menghitung hari. Saya, Mbak Chin dan Thasia, bertiga kita akhirnya berangkat ke Korea Selatan dengan menumpang Air Asia. Perjalanan dimulai dari Jakarta pukul 4 sore menuju KL dan dilanjutkan lagi pukul 1 malam menuju Incheon International Airport. Perjalanan nyaris nekad ini, karena pertama, kita bertiga perempuan yang belum pernah sama sekali pergi ke Korea Selatan, kedua ini adalah musim dingin dimana informasi sebelumnya suhu udara mencapai minus 10 derajat. Lol Segalanya berjalan mulus sampai akhirnya kami mendarat ...

411

Jadi, 4 November kemarin, di hari Jumat cerah ceria dan mendung, di gadang-gadang sebagai hari bersejarah umat Muslim Indonesia dikarenakan adanya aksi damai yang diikuti hampir 500 ribu orang dari segala penjuru Indonesia. tujuan utama adalah Istana Presiden. Saya tidak membicarakan isu apa yang melatarbelakangi aksi damai tersebut, tapi saya hanya akan membagi pengalaman pertama saya berkantor di tengah kota Jakarta yang dilalui jalan-jalan utama dengan situasi siaga I. diulang SIAGA 1 sejak seminggu sebelumnya, kantor saya sudah menyebarkan email informasi terakit kegiatan aksi ini beserta rute-rute yang akan dilalui, sistem buka tutup pintu gedung, dan sebagainya. bahkan management di kantor saya mengkhusukan dapat tertutup bersama para Dept. Head terkait kegiatan BCP yang akan dilancarkan. Pertama, bawa baju ganti dan makanan siap saji sebagai jaga-jaga kalau-kalau situasi memanas dan terpaksa bermalam di gedung kantor. bahkan kantor sudah menyiapkan sleeping bag. Kedua, p...

Proses

Di keluarga besar bapak saya, ada sebuah tradisi atau budaya atau kegiatan rutin atau apalah, apapun namanya silahkan namakan sendiri. Tapi kalau kami menyebutnya Proses. Yup, proses. P-R-O-S-E-S. Bisa dibilang keluarga besar bapak saya termasuk keluarga santri. Punya landasan agama yang kuat. Punya pesantren juga malah. Tapi tidak tahu bagian keluarga atau silsilah  keluarga yang sebelah mananya. Terlalu banyak silsilah, terlalu banyak anggota, terlalu rumit. Saya saja tidak kenal semuanya. Di Jawa Timur, tepatnya Pasuruan, ada salah seorang paman yang mengajar atau punya sebuah yayasan atau padepokan yang mempelajari ilmu kebatinan. Menyucikan hati, pikiran dan badan. Bisa punya indra keenam juga katanya. Ada satu atau dua ning (sebutan untuk mbak) yang memang dari sananya sudah punya indra keenam dan mengasahnya di padepokan tersebut. Dan ada salah satu ning saya yang - katanya - sangat 'bersih'. Belum pernah menikah dan sangat suci. Dan disinilah awal mula proses...