nafsu
katanya selama bulan Ramadhan, setan-setan di rantai, katanya selama bulan Ramadhan, selain puasa menahan lapar dan haus, kita juga harus menahan segala hawa nafsu. tapi sejak tiba di kota kelahiran, sudah beberapa kali saya melihat orang-orang yang justru emosinya meluap-luap, sampai-sampai hanya karena masalah kecil yang sebenarnya masih bisa dibicarakan baik-baik, langsung main pukul, di tengah jalan raya pula.
siigh.. ternyata hanya setan yang berkeliaran saja yang dirantai. ternyata di dalam setiap diri manusia, masih ada setan yang luput atau memang tidak dirantai karena mereka ada karena manusia itu sendiri. seperti hawa nafsu. nafsu untuk marah, dengki, sedih, jutek, sombong, iri, dan lainnya yang cuman manusia sendiri yang bisa mengontrolnya.
dan mungkin, perut yang lapar mendorong lahirnya lebih banyak emosi. senggol sedikit marah, bete sendikit marah, .., *ngelus dada.
miris., tinggal beberapa hari lagi kita menuju hari kemenangan, malah terkotori dengan yang seperti itu. hilanglah sudah kemenangan kita. tercoret sudahlah kertas putih kita. enggak jadi putih bersih. enggak jadi menang. kalah telak.
siigh.. ternyata hanya setan yang berkeliaran saja yang dirantai. ternyata di dalam setiap diri manusia, masih ada setan yang luput atau memang tidak dirantai karena mereka ada karena manusia itu sendiri. seperti hawa nafsu. nafsu untuk marah, dengki, sedih, jutek, sombong, iri, dan lainnya yang cuman manusia sendiri yang bisa mengontrolnya.
dan mungkin, perut yang lapar mendorong lahirnya lebih banyak emosi. senggol sedikit marah, bete sendikit marah, .., *ngelus dada.
miris., tinggal beberapa hari lagi kita menuju hari kemenangan, malah terkotori dengan yang seperti itu. hilanglah sudah kemenangan kita. tercoret sudahlah kertas putih kita. enggak jadi putih bersih. enggak jadi menang. kalah telak.
Komentar
Posting Komentar