Berasa tidak bagaimana kita kelelahan mengejar larinya waktu yang seperti dikejar setan. Kita kecapaian hingga mengurut-ngurut dada dan sesekali tersengal-sengal memegangi perut. Tapi apakah kita juga berlinangan air mata? Merasa waktu yang kita lewati serasa tidak berarti dan kita ingin mengulangnya? Tapi ya, mungkin kita berlinangan air mata. Kita menangis bersama, karena kelelahan, tapi bukan karena penyesalan. Kita berlinangan air mata sambil tersenyum membayangkan. Betapa sudah banyaknya waktu yang kita lewati bersama-sama, kegilaan, diluar batas normal, kita menggila dan kita bahagia. Kita sama sekali tidak menyesal sudah berlari kesetanan melewati banyak waktu dibelakang. Dan sekarang, malam ini, saat ini dan mungkin bisa besok, lusa, minggu depan, bulan depan, taun depan atau bahkan ketika kita sudah ringkih dan tidak mampu menopang tubuh sendiri, sibuk mencari kacamata, dan agak sedikit pikun, kita masih bisa membuka buku waktu kita bers...
Komentar
Posting Komentar