satu
Pukul 21.00, rumah terlihat gelap. Bahkan lampu teras pun tidak menyala. Daniel tahu Sara tidak suka gelap. Teramat tidak suka. Jadi kemungkinan terbesar dia tidak dirumah. Sara melongok ke garasi, tidak ada sedan hitam.
Menghela napas, Sara memarkirkan sepeda motornya di depan pagar, di bawah lampu jalan. Berharap Daniel akan segera datang. Kepalanya sudah mulai pusing, dan udara malam terlampau dingin.
Nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi, mohon meninggalkan pesan setelah bunyi Beep..
Sara mengerutkan kening, apakah Daniel benar-benar marah padanya? Ini aneh sekali. Tidak pernah sebelumnya ia mematikan ponsel tanpa pemberitahuan. Dan tidak boleh. Daniel sangat keras untuk itu.
Sambil mengela napas, pasrah, Sara melafalkan doa dalam hati dan pelan, memasuki rumahnya yang gelap. Sendirian.
Dia beruntung, lampu seluruh rumah telah dibuat jadi satu untuk keperluan mendadak seperti ini. Jadi dari luar, Sara tinggal menekan satu tombol dan lampu-lampu beberapa ruangan langsung hidup bersamaan.
Rumah yang mereka berdua tempati ini cukup besar, dengan ruang tamu, ruang makan yang merangkap dapur dan ruang santai, 2 kamar tidur dengan kamar mandi masing-masing di dalamnya, teras di belakang beserta halaman. Disebelah rumah ada garasi yang hanya muat satu mobil dan sebuah motor.
Sara langsung menuju kamarnya. Mengunci pintu dan segera berbaring. Dia bersyukur sudah menyempatkan makan malam tadi bersama teman-teman kuliahnya. Karena Budhe tiba-tiba mengabarkan harus pulang kampung ke Gunung Kidul karena anaknya sakit.
Daniel kemana? Kenapa tidak ada pesan sama sekali seharian ini? Kenapa ponselnya tidak aktif? Apakah dia benar-benar marah padaku?
Bisa dibilang, kemarin malam adalah pertengkaran mereka yang paling hebat. Tidak pernah sekalipun Daniel membentak, suaranya berat, tapi dia selalu bicara lembut pada Sara. Tapi kemarin, tiba-tiba Daniel membentak, tidak pada Sara, tapi pada kursi kayu yang sekaligus membelahnya jadi dua. Setelah itu Daniel masuk kamar dan sudah pergi pagi-pagi sekali ketika Sara masih di kamar mandi.
Mereka telah menikah selama tiga tahun dan 2 hari lagi adalah ulang tahun keempat pernikahan mereka yang betepatan dengan wisuda program Sarjana Sara.
Menghela napas, Sara memarkirkan sepeda motornya di depan pagar, di bawah lampu jalan. Berharap Daniel akan segera datang. Kepalanya sudah mulai pusing, dan udara malam terlampau dingin.
Nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi, mohon meninggalkan pesan setelah bunyi Beep..
Sara mengerutkan kening, apakah Daniel benar-benar marah padanya? Ini aneh sekali. Tidak pernah sebelumnya ia mematikan ponsel tanpa pemberitahuan. Dan tidak boleh. Daniel sangat keras untuk itu.
Sambil mengela napas, pasrah, Sara melafalkan doa dalam hati dan pelan, memasuki rumahnya yang gelap. Sendirian.
Dia beruntung, lampu seluruh rumah telah dibuat jadi satu untuk keperluan mendadak seperti ini. Jadi dari luar, Sara tinggal menekan satu tombol dan lampu-lampu beberapa ruangan langsung hidup bersamaan.
Rumah yang mereka berdua tempati ini cukup besar, dengan ruang tamu, ruang makan yang merangkap dapur dan ruang santai, 2 kamar tidur dengan kamar mandi masing-masing di dalamnya, teras di belakang beserta halaman. Disebelah rumah ada garasi yang hanya muat satu mobil dan sebuah motor.
Sara langsung menuju kamarnya. Mengunci pintu dan segera berbaring. Dia bersyukur sudah menyempatkan makan malam tadi bersama teman-teman kuliahnya. Karena Budhe tiba-tiba mengabarkan harus pulang kampung ke Gunung Kidul karena anaknya sakit.
Daniel kemana? Kenapa tidak ada pesan sama sekali seharian ini? Kenapa ponselnya tidak aktif? Apakah dia benar-benar marah padaku?
Bisa dibilang, kemarin malam adalah pertengkaran mereka yang paling hebat. Tidak pernah sekalipun Daniel membentak, suaranya berat, tapi dia selalu bicara lembut pada Sara. Tapi kemarin, tiba-tiba Daniel membentak, tidak pada Sara, tapi pada kursi kayu yang sekaligus membelahnya jadi dua. Setelah itu Daniel masuk kamar dan sudah pergi pagi-pagi sekali ketika Sara masih di kamar mandi.
Mereka telah menikah selama tiga tahun dan 2 hari lagi adalah ulang tahun keempat pernikahan mereka yang betepatan dengan wisuda program Sarjana Sara.
Komentar
Posting Komentar