Backpacker Trip To South Korea

Ok, sebenernya enggak sepenuhnya backpacker karena kami bawa tas punggung dan koper ukuran besar. Tapi kita berusaha untuk menjadikan trip ini low budget trip seperti halnya para backpacker.

Jadi, akhirnya perjalanan yang dimulai persiapan beli tiketnya dari satu tahun lebih 2 bulan sebelumnya ini (November 2015) akhirnya terwujud. 1 tahun yang sebenernya enggak terlalu berasa lama. Karena tiba-tiba kita sudah dihadapkan pada keberangkatan yang tinggal menghitung hari.

Saya, Mbak Chin dan Thasia, bertiga kita akhirnya berangkat ke Korea Selatan dengan menumpang Air Asia. Perjalanan dimulai dari Jakarta pukul 4 sore menuju KL dan dilanjutkan lagi pukul 1 malam menuju Incheon International Airport.

Perjalanan nyaris nekad ini, karena pertama, kita bertiga perempuan yang belum pernah sama sekali pergi ke Korea Selatan, kedua ini adalah musim dingin dimana informasi sebelumnya suhu udara mencapai minus 10 derajat. Lol

Segalanya berjalan mulus sampai akhirnya kami mendarat di Stasiun terdekat dengan hostel. Jarak pintu keluar masih beberapa meter di depan tapi badan kami bertiga langsung seperti disiram air dingin segalon. Membeku. Akhirnya kami unpack di stasiun kereta dan mengeluarkan berbagai macam jaket, sarung tangan dan kupluk.

Sepanjang perjalanan dari stasiun menuju hostel saya menggigil. Seorang anak dari negeri tropis yang cuman tahu musim kemarau dan hujan beserta musim buah-buahan akhirnya melihat salju. Dan salju tidak selamanya indah. Tapi juga sakit.

Uwa guesthouse sudah kami book sejak awal 2016 dan kami mendapatkan harga yang super murah. Kira kira biaya seminggu tinggal disana plus breakfast hanya IDR 1,5 juta saja, kamar isi 6 bed. Awalnya saya pikir ini akan jadi problem karena sifat introvert saya dan pengalaman sekamar berame-rame di Singapore dulu. Tapi di Uwa Guesthouse segalanya serba nyaman. Bahkan kamar berisi 6 bed itu sangat nyaman buat saya. Tiap tempat tidur punya ukuran yang lumayan besar dengan gorden, lampu baca, locker, bantal, bedcover, rak, dan charge. Sangat amat nyaman. Sementara itu ada ruangan besar untuk bersosialisasi dengan tamu-tamu lainnya. Staff sangat ramah dan helpful. Recommended!

Hari pertama, kami langsung bergegas ke Ewha Women University dengan kereta. Tidak terlalu jauh. Dan terlalu banyak took-toko menarik yang bikin saya gugup di sela dingin yang semakin menusuk.

Ewha University

Hari kedua kami bersiap subuh-subuh untuk pergi ke acara tahunan di Korea Selatan. Hwacheon Trout Ice Festival melalui Tur Resmi dari Pemerintah Korsel yang bisa di book jauh-jauh hari. Kami dijemput di depan Coffee Prince dekat guesthouse dan melaju ke lokasi dengan mini bus. 

Hwacheon Ice Festival
trying to catch a fish for like an hour but finally got one! YEAAAAY

Hari ketiga hingga hari terakhir, kami terus mencoba mengunjungi semua object wisata terfavorit tanpa terkecuali. dari jam 9 pagi sampai jam 11 malam. Kadang jam 12 baru sampai guesthouse, mandi mandi dan kita bertiga selalu betah bicara banyak hal hingga larut di pantry nyaman guesthouse. dimana mereka menyajikan minuman panas setiap harinya. free. 

Too bad. saya enggak mencatat terlalu detail itinerary kami selama disana. mungkin karena setiap hari kami selalu pulang dalam keadaan super lelah. tidur juga seperti pingsan. belum lagi cuaca ekstrim yang bikin kulit kering sampai berdarah. 

but i'll tried to remember all the places we had visit there

Day 1 : Ewha Women University
Day 2 : Hwacheon Trout Ice Festival (dekat dengan markas prajurit Korsel. banyak oppa oppa :D)
Day 3 : Nami Island, Petite France; Garden by the glamp; Myeondong
Day 4 : Menyusuri Apgujeong Rodeo Street, lunch di SM Town Mall (kami pisah dengan Thasia karena dia punya misi mengunjungi cafe cafe artist); menyusuri night market di Hong Dae
Day 5 : DDP or Dongdaemun History and Culture Park. Gedung dengan bangunan super artistik. Seharusnya dari sini kita mau coba kungjungi Teddy Bear museum yang enggak terlalu jauh lokasinya, but somehow kita ketemu dua cewek yang nawarin sebuah acara semacam ritual gitu yang ternyata lokasinya jauh. akhirnya gagal. dan kita harus buru-buru ke Namsan untuk lihat Seoul Tower 
Day 6 : Gyeongbokgung Palace, it took almost a whole day. kita juga nyobaik Hanbok (semacam pakaian tradisional Korea Selatan) gratis :))
Day 7 : Our Last day!!!! :( hari terakhir untuk belanja belanjaaa, oleh oleeeh, dan nemenin Mbak Chin berkunjung ke markas boybank favoritnya.
Day 8 : jam 4 pagi kita bangun untuk siap-siap angkat kaki dan koper menerjang dinginnya Korea Selatan subuh-subuh buta mengejar kereta pertama ke bandara. 

dan berakhirlah perjalanan pertama saya keluar negeri yang memakan waktu 8 jam dengan pesawat terbang, tanpa orangtua, musim dingin pula. 

dengan rutinitas sepada di atas, badan lelah luarbiasa dan jarang makan karena terlalu banyak tempat yang mau dituju, makanan favorit saya selama disana ada nasi kepal murahan di minimarket dan kopi 100 won yang sulit ditemukan di sembarang stasiun. 

dan saya jatuh cinta sama Korea Selatan. mau kembali lagiiii. Tentunya cuman buat menikmati gemerlap toko kosmetik dan cafe-cafe di Myeondong. 

take me baaaack there plis plis. 

Nami Island

the super huge and cute and hug-able Brown

be the third person :)

yes, i need this super big jacket. save my life from the cold

a set of traditional meal


Uwa Guesthouse. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

selamat berkurang umur

Roti Goreng Isi Coklat