being independent
menjadi mandiri adalah suatu kebutuhan atau keharusan?
saya pikir, setiap orang akan punya jawaban yang berbeda-beda, tergantung dengan persfektif masing-masing. hal apa sih, yang tidak pakai mazhab subjektifitas sekarang?
kebutuhan
saya pernah menjadi seorang yang sangat mandiri. saya bisa pergi kemanapun saya pengin, sendiri. makan diluar sendiri, nyalon sendiri, jalan-jalan sendiri, bahkan ke pantai untuk melamun, sendiri. itu jauh sebelum saya tahu dan jatuh cinta. saya punya seseorang yang berjalan disebelah saya. menemani makan, ke pantai, jalan-jalan, nonton, nyalon (nunggu di luar), bahkan hanya untuk menghabiskan waktu di ruang tamu rumah kos atau swalayan 24 jam sambil ngobrol dan nyemil.
awal-awal jadian, dia selalu ada. kapanpun bersedia menemani. sebisa mungkin meluangkan waktu sibuknya untuk bisa bersama dengan kita. dan saya, tidak lagi pernah sendiri.
setelah lama dan seringnya jalan bersama, dia kembali pada kesibukannya. bahkan booking jauh-jauh hari pun tidak menjamin dia akan hadir menemani. dan saya, kembali sendiri.
tapi masalahnya, saya sudah karatan dengan yang namanya mandiri. saya bisa melakukannya sendiri. tapi tetap.. seperti ada yang hilang di dalam hati.
karena itu, saya kembali membutuhkan kemandirian. mandiri adalah kebutuhan utama saya saat ini. karena pacar tidak lagi menjadi harga mati yang bisa selalu menemani. saya tidak mau tersiksa dengan permintaan menemani yang selalu berkahir penolakan.
saya mau kembali mandiri. dan saya butuh mandiri saat ini.
keharusan
ada atau tidak adanya pacar, manusia hidup selalu berdampingan. mandiri menjadi keharusan, ketika tidak ada yang sanggup membantu dan dirimu menjadi the single fighter.
kenapa harus menunggu orang lain kalau kamu sendiri bahkan bisa mengerjakannya. kamu hanya terbiasa menerima bant orang lain tanpa menyadari kelebihan dan kualitas yang kamu miliki.
menjadi mandiri, bisa berarti mengeluarkan, mengeksplor kemampuan yang terpendam tidak sengaja. juga bisa berarti mengurangi ketergantungan pada orang lain.
menjadi mandiri, juga bukan berarti kamu harus bisa segalanya sendiri. tapi mengusahakan menjalani sebisanya semaksimal.
karena tetap, mandiri bukan berarti sendiri. bukan berarti tidak butuh orang lain.
saya pikir, setiap orang akan punya jawaban yang berbeda-beda, tergantung dengan persfektif masing-masing. hal apa sih, yang tidak pakai mazhab subjektifitas sekarang?
kebutuhan
saya pernah menjadi seorang yang sangat mandiri. saya bisa pergi kemanapun saya pengin, sendiri. makan diluar sendiri, nyalon sendiri, jalan-jalan sendiri, bahkan ke pantai untuk melamun, sendiri. itu jauh sebelum saya tahu dan jatuh cinta. saya punya seseorang yang berjalan disebelah saya. menemani makan, ke pantai, jalan-jalan, nonton, nyalon (nunggu di luar), bahkan hanya untuk menghabiskan waktu di ruang tamu rumah kos atau swalayan 24 jam sambil ngobrol dan nyemil.
awal-awal jadian, dia selalu ada. kapanpun bersedia menemani. sebisa mungkin meluangkan waktu sibuknya untuk bisa bersama dengan kita. dan saya, tidak lagi pernah sendiri.
setelah lama dan seringnya jalan bersama, dia kembali pada kesibukannya. bahkan booking jauh-jauh hari pun tidak menjamin dia akan hadir menemani. dan saya, kembali sendiri.
tapi masalahnya, saya sudah karatan dengan yang namanya mandiri. saya bisa melakukannya sendiri. tapi tetap.. seperti ada yang hilang di dalam hati.
karena itu, saya kembali membutuhkan kemandirian. mandiri adalah kebutuhan utama saya saat ini. karena pacar tidak lagi menjadi harga mati yang bisa selalu menemani. saya tidak mau tersiksa dengan permintaan menemani yang selalu berkahir penolakan.
saya mau kembali mandiri. dan saya butuh mandiri saat ini.
keharusan
ada atau tidak adanya pacar, manusia hidup selalu berdampingan. mandiri menjadi keharusan, ketika tidak ada yang sanggup membantu dan dirimu menjadi the single fighter.
kenapa harus menunggu orang lain kalau kamu sendiri bahkan bisa mengerjakannya. kamu hanya terbiasa menerima bant orang lain tanpa menyadari kelebihan dan kualitas yang kamu miliki.
menjadi mandiri, bisa berarti mengeluarkan, mengeksplor kemampuan yang terpendam tidak sengaja. juga bisa berarti mengurangi ketergantungan pada orang lain.
menjadi mandiri, juga bukan berarti kamu harus bisa segalanya sendiri. tapi mengusahakan menjalani sebisanya semaksimal.
karena tetap, mandiri bukan berarti sendiri. bukan berarti tidak butuh orang lain.
Komentar
Posting Komentar