balada kurs tutup
saya tidak pernah menyangka setiap sore saya selama 5 hari satu minggu, senin sampai jumat, akan selalu menjadi rutinitas menegangkan dan menyenangkan. seperti roller coaster!
jadi, tugas utama saya setiap hari adalah input transaksi bunga deposito per cabang di seluruh Jakarta. total ada 36 cabang. tapi enggak semua cabang setiap hari ada deposito jatuh tempo. minimal setiap hari 11 sampai 21 cabang biasanya.
nah, input deposito ini, setiap pagi dan sore setiap harinya. khusus untuk yang pagi, saya input pajaknya pakai kurs pajak yang diupload bagian fincon setiap satu minggu sekali.
untuk yang sore, naaaahhh... ini pakai kurs tutup/kurs tengah BI yang diupload setiap hari, sore.
ini yang bikin sore saya mendebarkan. soalnya setiap sore, minimal setengah lima, saya sudah deg-degan menunggu datangnya sang kurs tutup. kalau lagi beruntung bisa aja dateng jam setengah lima sore. itu artinya saya inputnya pelan, nyantai, dan enggak keburu-buru, takut cabang sudah pada tutup.
naaahhh (lagi) kalau akhir bulan nie, bisa aja kurs tutup baru muncul di penghujung sore nyaris maghrib : jam 6 kurang dikit. kalau sudah begini, saya harus input super cepat kilat sekali. berlomba dengan cabang-cabang yang rebutan tutup duluan. tambah pusing kalau ternyata cabang sudah lebih dulu tutup, saya harus kerja dua kali. email ke BOS minta bukain cabang satu-satu, input cabang satu-satu, teruuussss tutup cabang lagi satu-satu. fiiiuuuhhh!!
tapi rasanya pas diburu waktu itu lama-lama bikin saya tenang sendiri. saya jadi latihan buat enggak tegang dan stay cool di jam-jam kritis dan harus kerja cepat.
tangan saya seperti gerak sendiri dan enggak perlu lagi liat satu-satu angka dan huruf di keyboard. seperti sudah hapal.
:)
jadi, tugas utama saya setiap hari adalah input transaksi bunga deposito per cabang di seluruh Jakarta. total ada 36 cabang. tapi enggak semua cabang setiap hari ada deposito jatuh tempo. minimal setiap hari 11 sampai 21 cabang biasanya.
nah, input deposito ini, setiap pagi dan sore setiap harinya. khusus untuk yang pagi, saya input pajaknya pakai kurs pajak yang diupload bagian fincon setiap satu minggu sekali.
untuk yang sore, naaaahhh... ini pakai kurs tutup/kurs tengah BI yang diupload setiap hari, sore.
ini yang bikin sore saya mendebarkan. soalnya setiap sore, minimal setengah lima, saya sudah deg-degan menunggu datangnya sang kurs tutup. kalau lagi beruntung bisa aja dateng jam setengah lima sore. itu artinya saya inputnya pelan, nyantai, dan enggak keburu-buru, takut cabang sudah pada tutup.
naaahhh (lagi) kalau akhir bulan nie, bisa aja kurs tutup baru muncul di penghujung sore nyaris maghrib : jam 6 kurang dikit. kalau sudah begini, saya harus input super cepat kilat sekali. berlomba dengan cabang-cabang yang rebutan tutup duluan. tambah pusing kalau ternyata cabang sudah lebih dulu tutup, saya harus kerja dua kali. email ke BOS minta bukain cabang satu-satu, input cabang satu-satu, teruuussss tutup cabang lagi satu-satu. fiiiuuuhhh!!
tapi rasanya pas diburu waktu itu lama-lama bikin saya tenang sendiri. saya jadi latihan buat enggak tegang dan stay cool di jam-jam kritis dan harus kerja cepat.
tangan saya seperti gerak sendiri dan enggak perlu lagi liat satu-satu angka dan huruf di keyboard. seperti sudah hapal.
:)
Komentar
Posting Komentar