kenapa?

hidup itu sederhana. sungguh. nikmati atau tenggelam.
saya hanya perlu menikmati setiap lekukannya yang kadang membuat sedih, senanh, bingung, galau. tapi kalau mencoba mengerti apapun yang terjadi di dalam hidup, saya masih sangat bau kencur. usia saya bahkan belum ada seperempat abad. tapi usia siapa yang tahu? tapi yang saya mengerti tentang hidup, saya harus menikmati hidup. cukup. tanpa harus bertanya kepada-Nya 'kenapa'?

banyak sebaya yang bertanya dalam satu episode dari hidup 'kenapa'?
dan saya terus menjawab, 'nikmati saja'.
kami hanyalah orang kecil. yang bahkan belum punya status apa-apa di mata sesama. tapi kami pastinya punya sesuatu yang potensial. yang hanya perlu diasah, terus diasah, hingga mengkilau dan menyilaukan mata. dan kami akan terlihat. dan sebaya, akan berhenti bertanya 'kenapa'?

tapi kami manusia. yang tidak akan berhenti bertanya 'kenapa' sampai puas mulut ini. sampai tidak mampu lagi kami bicara. sampai kami mati. atau di dalam tanah pun, masih banyak yang bertanya 'kenapa'?

sampai saat ini, saya mencoba bercermin. pada apa yang telah lalu. saat 'kenapa' menjadi pertanyaan seharu-hari. hingga 'terima kasih' jadi terlupakan. dan Ia, masih memberi kesempatan pada saya. Ia menunggu saya berhenti bertanya 'kenapa'.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

selamat berkurang umur

Roti Goreng Isi Coklat