hanyut

Mendung itu tak jua pergi. Masih menggelantung basah di pojokan jendela. Jatuh segan hinggap tak niat.

Menyisakan dingin dan perih di sudut-sudut ruangan. Meski berselimut tebal, tusukan menyeri tiap kutambahkan sehelai penghangat. Hingga bertumpuklah mereka memelukku.

Mendung itu tak kunjung pergi. Tetap betah menemani. Meski telah berlalu berhari-hari.

Dalam isak, ia berbisik rindu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

selamat berkurang umur

Roti Goreng Isi Coklat