Batu : ceritanya survey..,

sekitar April, 2011

Kota Batu sebenarnya tidak terlalu menjadi prioritas dalam daftar kota-kota yang pengin saya kunjungi, karena Malang masih lebih menarik buat saya. dan lebih populer juga sebelumnya. dengan apelnya, dengan udaranya yang 5 tahun lalu masih adem banget.

tapi mengunjungi kota Batu, yang belum ada di bayangan tentu saja bukan hal yang harus ditolak. apalagi dengan judul "survey lokasi KKN". jadi, pastinya dapat tambahan sangu dari orangtua. Hahaha..,

bisa dibilang perjalanan saya ke Batu agak maksa dan enggak masuk akal. pasalnya, teman-teman yang ikut pun, belum saya kenal lama karena baru kenal beberapa minggu dari rapat tim KKN yang baru terbentuk. tadinya memang akan pergi dengan teman dekat, tapi dia cancel karena harus pulang. dan saya, sebenarnya bukan tipe orang yang cuek banget dan masa bodoh yang penting jalan-jalan. jadi..., pertimbangan saya kenapa saya bisa ikut waktu itu adalah : Nekad! Hahaha.., atau memang enggak ada kerjaan dan pasangan. baru merasakan bebas mau pergi kemana-mana (baru bubar jalan)

dengan berbekal kenalan baru meskipun satu fakultas, saya pede aja ikut berangkat. meskipun sama teman-teman yang lain pun belum kenal-kenal amat.

waktu itu rombongan berjumlah sekitar 10 orang dan kita akan menuju Desa Bumiaji, Batu. Desa yang akan dijadikan lokasi KKN selama kurang lebih 1,5 bulan.

dari kostan teman saya, kami naik motor menuju terminal Giwangan. dilanjutkan dengan Bus Eka ke arah Jombang. Sekitar pukul 9 malam kami berangkat. sampai di Jombang sudah nyaris Subuh, pas banget buat kami istirahat dan sholat Subuh disana.

di dalam bus

terminal di Jombang

perjalanan kembali di lanjutkan dengan sebuah mini bus yang keadaannya sudah agak memprihatinkan menuju Batu selama kurang lebih 2-3 jam.

kira-kira pukul 9 pagi kami sampai di Batu dan dengan menumpang angkot kami sampai di rumah Kepala Dusun Banaran, Desa Bumiaji.

di luar perkiraan saya, Kota Batu itu dingggiiiiiiiiinn luar biasa!!! Brrr... bahkan walaupun matahari bersinar kenceng, tapi udara yang saya rasakan berasa nusuk sampai tulang. Belum lagi ditambah dengan suasana desa yang masih asri dengan banyak pepohonan, kebun apel di pekarangan rumah-rumah warganya, serta letak desa yang berada di kaki gunung. karena itu, jangan salahkan saya kalau begitu sampai di rumah Kadus, saya langsung nyeruput habis teh yang dihidangkan dan selonjor gelar badan. matapun langsung berasa beraaaatttt... banget :P

agenda pertama adalah mengunjungi rumah Kepala Desa yang Roker abissss!!! membahas perijinan kegiatan KKN kami serta program-program yang nantinya akan kami laksanakan. setelah itu niatnya akan pergi mengunjungi rumah Kepala Dusun satu persatu (Dusun Binangun, Telogorejo, dan Beru), tapi maaf seribu maaf kepada teman-teman lainnya, saya keburu ketiduran saking bersahabatnya udara di rumah. Hahaha ^^v

bersama bapak kepala desa (ki - ka) dan bapak kepala dusun banaran

desa Bumiaji

salah satu usaha bunga warga

akhirnya hanya kondisi dusun lainnya cukup hanya terwakilkan dengan foto-foto narsis teman-teman saya lainnya.

singkatnya waktu yang kami miliki untuk berada di Batu, membuat kami harus memaksimalkan waktu untuk jalan-jalan. walaupun sepertinya, tujuan awal sebenarnya adalah jalan-jalan, survey adalah sampingan. Hahaha..,

berhubungan ternyata destinasi wisata di Kota Batu itu banyak banget (langsung masuk daftar kota wajib dikunjungi - lagi), seperti BNS (Batu Night Square), Jatim Park 1, Selekta, Coban Talun, Coban Rondo (Air Terjung), dan masiiiiihhhh banyak lagi, belum terhitung wisata kulinernya, sementara kami hanya punya waktu semalam untuk jalan-jalan, jadi kami memilih tempat yang dekat dan buka malam : BNS!!

BNS!!

Batu Night Square mungkin bisa di katakan seperti pasar malam versi modern dan tidak lagi nomaden. Isinya ya permainan-permainan seperti di Dufan versi kecilnya. tapi lokasinya yang lumayan besar memungkin untuk adanya berbagai macam permainan, toko-toko souvenir, foodcourt, dan sebuah taman yang diisi dengan lampion berbagai rupa yang disebut Taman Pelangi.

saya sendiri hanya sempat mencoba satu permainan yaitu Mouse Coaster, versi mini dan tidak aman dari Roller Coaster. gimana enggak aman? soalnya tempat duduknya super kecil dan seat beltnya juga seperti ala kadarnya. berhubung sudah keburu beli tiket dan duduk manis, saya cuman pasrah kalau tiba-tiba terpental dari tempat duduk.

pulangnya, kami mampir sebentar di warung pinggir jalan untuk makan malam. saya dan seorang teman (baca: partner) hanya memesan minuman khas Jawa Timur Soda Gembira. tapi dasar geblek, kami enggak menyangka bahwa Soda Gembira di tempat asalnya bakal memakai gelas super gede. padahal tadinya saya pesan ini karena masih kenyang. alhasil partner saya dan seorang teman lagi harus berjuang menghabiskan 1,5 gelas gede Soda Gembira yang isinya susu kental manis, soda dan es batu. Hahaha..,

bersama kepala dusun dan keluarga di depan rumah kami selama 1,5 bulan

besoknya kami harus kembali ke Yogya dan oleh-oleh buat teman-teman kami beli di toko oleh-oleh di desa. rencananya pagi-pagi kami akan pulang, tapi karena satu dan beribu alasan lainnya, menjelang dhuhur kami baru bernjak meninggakan rumah Kepala Dusun dan terpaksa rela ketinggalan Bus Eka di terminal di Jombang karena sampai sudah terlalu sore.

ada satu bus yang terkenal karena ngebut dan seringnya kecelakaan yang saya mati-matian hindari. tapi daripada harus nginap di terminal, mau tidak mau kami harus menaiki bus itu kalau mau masuk kuliah besoknya. dan perjalan dari Jombang sampai terminal Giwangan serasa perjalanan maut. bagaimana tidak, perjalanan malam hari ini membuat saya tidak bisa duduk diam. mobil terus menerus menginjak gas dan rem bergantian. jadinya badan selalu goyang kanan kiri depan belakang. Geeeessss...

begitu sampai dan menginjak aspal jalan, saya berasa sebagian nyawa tertinggal di jalan. jalan jadinya sempoyongan. tapi Alhamdulillah.., saya masih hidup sampai sekarang.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

selamat berkurang umur

Roti Goreng Isi Coklat