Agustus 2012
|
Tari Topeng, tarian tradisional dari Cirebon |
|
|
dari dulu, dari sejak saya kelas 4 SD dan diajak hijrah ke Pasuruan untuk berkunjung, Cirebon selalu menjadi tempat transit untuk istirahat dan bermalam, untuk kemudian melanjutkan setengah hari perjalanan lagi besoknya. karena keseringan jadi tempat transit itulah, saya jadi tidak tahu kalau Cirebon adalah kota besar dengan begitu kayanya tradisi dan destinasi wisata. bahkan Cirebon kabarnya juga akan melebarkan sayap menjadi sebuah Provinsi sendiri yang mandiri. tidak lagi berada di bawah bayang-bayang Jawa Barat.
beruntungnya saya punya teman dan partner yang berasal dari Cirebon, jadi setidaknya saya punya kesempatan untuk melihat kota ini lebih dekat dan detail. tidak lagi hanya sebata kota transit atau numpang lewat.
namun kesempatan itu baru datang belum lama ini.
dengan menggunakan travel, saya dan teman saya berangkat jam 7 menuju Cirebon. perjalanan diperkirakan hanya sekitar 7-8 jam. untungnya perjalanan berjalan begitu lancar sehingga sekitar pukul 3 pagi, kami sudah sampai di rumah teman saya. setelah beres-beres, kami langsung melanjutkan tidur kembali.
kedatangan saya ke Cirebon, sebenarnya murni untuk main. karena baru ada kesempatan dan dananya sekarang, dan kebetulan, teman juga akan pulang. tapi ternyata kedatangan saya ini bertepatan dengan pernikahan kakak partner saya yang rumahnya yaaaah... enggak jauh-jauh banget laah., yang penting masih satu kota Cirebon. hahaha ^^v
tadinya saya enggak berniat datang (meskipun memang diundang), malu jeh. apalagi harus bertemu dengan keluarga besar partner saya. tapi ternyata teman saya pun ada acara pernikahan teman sma-nya, dan saya lebih tidak enak kalau harus ngintilin dia dengan teman-temannya. akhirnya saya memutuskan untuk datang ke pernikahan kakak partner saya, meskipun dengan persiapan ala kadarnya. gimana enggak? saya datang kan, buat main. jadi cuman modal kaos, jeans, dan sendal jepit. masa kondangan mau ngoboy?
jadi, berkat baju, dan sepatu teman saya, saya nekad pergi ke rumah partnet saya. dijemput, ding.
enggak sampai satu jam mungkin kami disana. poto-poto, salaman, terus langsung cabut :D
dan... jreng jreng jreng.., jalan-jalan saya di Cirebon dimulai *nyengir lebar
|
iseng di jalan ketemu sebuah papan iklan yang KREATIF bangeeeetttt!!! :D |
destinasi pertama : mampir sebentar ke Stasiun Cirebon.,
destinasi kedua : lanjut menuju makan Sunan Gunung Jati (sampai pintu gerbangnya aja sie.., :P)
|
lokasinya lumayan jauh dari pusat kota.., panaaassss... |
|
destinasi ketiga : meluncur ke Gua Sunyaragi
|
pintu masuk (bukan pintu gerbang) |
|
salah satu Gua di komplek istana |
keberadaan Gua Sunyaragi sebelumnya saya tahu lewat tayangan Mister Tukul Jalan-Jalan di salah satu stasiun tv swasta. waktu itu saya cuman bisa terkagum-kagum dengan tempat wisata ini. bagaimana saya bisa melewatkan destinasi sekeren ini di Indonesia???
bayangkan, hampir seluruh bangun yang terdiri dari banyak sekali gua dan ruangan ini dibuat dari batu karang yang konon didatangkan langsung dari laut oleh para sesepuh jaman dulu. padahal meskipun letaknya di pantai utara, Cirebon enggak dekat-dekat banget kog, sama yang namanya laut. bagaimana coba cara bawanya?? SubhanaAllah.. *geleng-geleng.
komplek disini luaaasss banget. ada bagian kamar tidur putri, ruang dapur, penyimpanan pusaka, dan lain-lainnya. pokoknya kalo datang ke Cirebon harus wajib mampir ke tempat ini!
sayangnya saya lupa dengan penjelasan sejarah dari guide kita kemaren. terlalu panjang dan bikin pusing. karena menyangkut kerajaan-kerajaan Islam jaman dulu.
karena hari sudah sore, akhirnya kami berdua pulang dan tentunya dilanjutkan besoknya!!
pukul 9 pagi-pagi, partner saya sudah nongkrong anteng di depan rumah teman saya. lanjuuut jalan-jalan!
destinasi keempat, saatnya wisata kulineeerrr. perlu diketahui, cirebon ini juga terkenal dengan produk makanannya yang khas dan berbagai macam. contohnya: empal gentong
ini salah satu makanan khas dari Cirebon dan udah mulai menjamur di kota-kota lainnya. terbuat dari daging sapi dengan kuah santan. Hmmm.., yummy pokoknya. gurih.
puas sarapan, lanjuuuttt!!
destinasi kelima, Keratoonn! Cirebon ini salah satu kota yang punya keraton selain Yogyakarta dan Solo. meskipun sekarang kegiatan keraton tidak lagi bergerak di sistem pemerintahan. melainkan hanya sebagai simbol tradisi dan budaya saja.
ada banyak keraton sebenarnya di Cirebon. sekitar 4, kalau enggak salah. tapi karena partner saya juga enggak hapal letaknya, jadi kemaren akhirnya cuman ketemu 2 keraton yang terbesarnya.
1. Keraton Kasepuhan
|
komplek keraton paling depan. |
|
bangunan utama keraton (pintu masuk keraton) |
|
kereta kuda keraton Cirebon dengan tekhnologi yang super duper canggih sekaliiii!!! asli dengan arsitek orang Indonesia dan diakui oleh peneliti dari luar negeri sebagai kereta kuda tercanggih |
|
catnya dari emas murni. buktinya? kalau dipoto dan pakai blitz keluar warna emas aslinya.., *plok plok plok |
|
|
setelah dari sini, lanjut ke keraton kedua:
2. Keraton Kanoman
|
Pintu Masuk Keraton Kanoman |
|
sebuah bangunan yang juga terbuat dari batu karang di bagian belakang keraton |
|
buruk merak, peliharaan adek sultan saat ini. bagus bangeeeetttt!! burungnya lagi pamer. :D |
sebenarnya, keraton yang kedua ini agak kalah pamor dibandingkan keraton pertama. koleksi yang dimiliki sedikit dan lagi letaknya agak nyempil di belakang pasar. wajar sekali kalau banyak orang yang nyasar dan akhirnya batal berkunjung ke keraton ini.
sebelumnya, kami juga sempat mampi ke Masjid Sang Cipta Rasa, masjid yang punya pilar banyak sekali.
|
pintu gerbang masjid |
|
dalemnya. see? pilarnya banyak sekali... |
malemnya, saya dan teman saya berburu wisata kuliner. detik-detik terakhir meng-eksplor Cirebon, sebelum besoknya pulang lagi Yogyakarta
Mie Koclok!!
|
mie koclok. hemm.. rasanya.. yah.., lumayan enak. :P |
Nasi Jamblang!!!!
|
yang ini Nasi Jamblang. sebenarnya agak sama dengan Nasi Kucing. bedanya, yang ini nasinya dibungkus daun jati dan lauknya jauh lebih bermacam selain gorengan :D |
Komentar
Posting Komentar