seandainya waktu bukan berlari tapi merangkak..
Berasa tidak bagaimana kita kelelahan mengejar larinya waktu yang seperti dikejar setan. Kita kecapaian hingga mengurut-ngurut dada dan sesekali tersengal-sengal memegangi perut. Tapi apakah kita juga berlinangan air mata? Merasa waktu yang kita lewati serasa tidak berarti dan kita ingin mengulangnya?
Tapi ya, mungkin kita berlinangan air mata. Kita menangis bersama, karena kelelahan, tapi bukan karena penyesalan. Kita berlinangan air mata sambil tersenyum membayangkan. Betapa sudah banyaknya waktu yang kita lewati bersama-sama, kegilaan, diluar batas normal, kita menggila dan kita bahagia. Kita sama sekali tidak menyesal sudah berlari kesetanan melewati banyak waktu dibelakang.
Dan sekarang, malam ini, saat ini dan mungkin bisa besok, lusa, minggu depan, bulan depan, taun depan atau bahkan ketika kita sudah ringkih dan tidak mampu menopang tubuh sendiri, sibuk mencari kacamata, dan agak sedikit pikun, kita masih bisa membuka buku waktu kita bersama. Mungkin agak susah bagi yang pikun seperti aku karena buku waktu kita tidak pernah tercatat dalam buku tertulis tapi lewat rekaman peristiwa di dalam otak dan selembar dalam sejarah hidup kita masing-masing. Bisa aja waktu kita bersama punya arti sendiri dalam diri kita. Tapi yang pasti kita akan sama-sama tersenyum ketika membuka dan membacanya. Di tempat yang berbeda di waktu yang tidak juga sama.
Bisakah kita mengulang kembali bermotor jam 12 malam lewat sehabis pulang nonton moviebox? Makan pizza hasil sumbangan yang awalnya cuman beberapa slices tapi ujung-ujungnya jadi berslice-slices dan kita menyelipkan uang bo'ongan di meja sebagai tip bagi pelayan? Atau tidur berdesak-desakan di kamar kost yang seperti kotak kardus :D ?? Kita bahkan sering kebingungan cari tempat-tempat nongkrong biar dibilang gaya sedikitlaaa.... nongkrong di cafe gitu.., walaupun ujung-ujungnya seringnya berhenti di kostan salah satu dan ngobrol sampai larut malem dengan berbekal beberapa makanan hasil beli di toko pinggir jalan 24 jam :D . Yah... saya tidak bisa ingat semuanya. Terlalu banyak teman. Sangat amat banyak sekali :)
Tapi yang pasti adalah kita sudah melalui banyak hal bersama dan semoga itu tidak berlalu begitu saja. Walaupun kita sudah berjalan masing-masing dengan kendaraan masing-masing, tujuan masing-masing, serta teman seperjalanan atau sehidup semati masing-masing. Mungkin saya bisa dibilang melow/melankolis dan naif karena tidak mengharapkan perpisahan dan tidak mau kehilangan. Mengkhianati waktu yang merenggut kebersamaan. Tapi kenyataan semakin lama semakin menyadarkan kita bahwa waktu adalah yang paling nyata. Waktu mundur itu tidak ada. Waktu maju yang paling.., yah itulah yang selalu terjadi. Bisa kiamat kalau tiba-tiba kembali ke masa lalu.
Jadi, seperti lagu Project Pop:
"Kamu sangat berarti
istimewa di hati
selamanya rasa ini...
Jika tua nanti
kita t'lah hidup masing-masing
...Ingatlah hari ini..."
Ps: catetan tengah malem lanjut besok siangnya sambil kelaperan tapi gak tau mau makan apa. Ada yang mau makan bareng? Angkringan mungkin, atau burjo?? Hahaha..
Keren say keren!
BalasHapushehehe.., makasie ^^
BalasHapus